Mikroorganisme
yang Menguntungkan dan Merugikan
A.PENDAHULUAN
Mikroorganisme
atau mikroba adalah organisme yang berukuran sangat kecil dan hanya dapat
diamati dengan menggunakan mikroskop. Mikroorganisme terdapat dimana-mana.
Interaksinya dengan sesame mikroorganisme ataupun organisme lain dapat
berlangsung dengan cara yang aman dan menguntungkan maupun merugikan.
Teknik genetika modern
Kejelasan
mengenai mekanisme pemindahan gen pada bakteri dan peran dari unsur-unsur
ekstrakromosom, telah membuka kemungkinan untuk memindahkan DNA asing ke dalam
bakteri. Manipulasi genetik memungkinkan untuk memasukkan sepotong kecil
pembawa informasi genetik dari manusia ke dalam bakteri sehingga terjadi
sintesis senyawa protein yang bersangkutan. Kegiatan ini sering dilakukan dalam
hal pembuatan hormon, antigen, dan antibodi. Berdasarkan penjelasan di atas,
mikroorganisme memiliki peranan yang cukup besar dalam kehidupan, baik peranan
yang merugikan maupun yang menguntungkan.
B.Peranan yang Merugikan
1. Penyebab penyakit, baik pada manusia,
hewan maupun tumbuhan. Misalnya Strptococcus pneumoniae penyebab pneumonia dan Corynebacterium
diphtheriae penyebab dipteri.
2.
Penyebab kebusukan makanan (spoilage), Beberapa di antara mikroorganisme dapat mengubah
rasa beserta aroma dari makanan sehingga dianggap merupakan mikroorganisme
pembusuk. Dalam pembusukan daging,
mikroorganisme yang menghasilkan enzim proteolitik mampu merombak
protein-protein
3.Penyebab keracunan makanan (food borne
disease).
Bahwa bakteri penghasil
racun (enterotoksin atau
eksotoksin) dapat mencemari badan air, misalnya spora Clostridium perfringens, C. Botulinum, Bacillus
cereus, dan Vibrio parahaemolyticus, bakteri tersebut akan mengeluarkan
racun sehingga makanan atau minuman mengandung racun dan bila dikonsumsi dapat
Makanan yang telah dipasteurisasi kemudian
terus menerus disimpan di dalam kaleng pada temperatur kamar, mengandung racun yang berasal dari Clostridium botulinum. Racun yang dihasilkan
tidak mengganggu alat pencernaan, melainkan mengganggu urat saraf tepi.
4.
Menimbulkan pencemaran
Materi fekal yang masuk
ke dalam badan air, membawa bakteri misalnya E. coli. Kehadiran bakteri ini dapat digunakan sebagi
indicator pencemaran air oleh materi fekal.
5.
TBC
Bakteri ini dapat mengakibatkn penyakit
tuberculosis pada manusia tuberculosis disebabkan oleh bakteri Mycobacterium
tuberculosis yang dapat menyebabkan penyakit TBC pada manusia. Tuberculosis ekstra paru adalah tuberculosis yang menyerang
organ tubuh selain jaringan paru, misalnya pleura (selaput paru), selaput otak,
selaput jantung, kelejar limfe, tulang, persendian, kulit, usus, ginjal,
saluran kencing, alat kelamin dan lain-lain
Bakteri ada yang menguntungkan dan
ada yang merugikan. Bakteri dikatakan merugikan karena dapat menyebabkan
penyakit, menimbulkan pembusukan, dan merusak makanan.
Berikut ini nama-nama bakteri yang merugikan.
1. Clostridium tetani, menyebabkan penyakit tetanus.
2. Corynebacterium dipteri, menyebabkan dipteri.
3. Staphylococcus aereus, menyerang saluran pernapasan.
4. Streptococcus pyogenes, menyerang sistem pernapasan.
5. Micrococcus gonorrhea, menyebabkan penyakit kelamin.
6. Diplococcus pneumoniae, menyerang paru-paru.
7. Klebsiella pneumoniae, menyebabkan penyakit pada saluran pernapasan dan paru-paru.
8. Salmonella typhosa, menyebabkan penyakit tifus.
9. Shigella shigae, menyebabkan disentri.
10. Brucella abortus, menyebabkan abortus.
11. Pasteurella pestis, menyebabkan penyakit pes.
12. Hemophylus influenza, menyebabkan influenza.
13. Flavobacterium dan Achromobacter, membusukkan telur.
14. Lactobacillus, membusukkan sayur-sayuran, buah-buahan, dan umbi-umbian.
15. Staphylococcus dan Achromobacter, menyebabkan daging dan ikan membusuk.
16. Clostridium botulinum, menghasilkan racun pada makanan kemasan.
17. Pseudomonas cocovenenans, menghasilkan racun pada tempe bongkrek. Tempe bongkrek adalah tempe yang dibuat dari ampas kelapa, jika kurang bersih bisa dijangkiti bacteri Pseudomonas yang menghasilkan aflatoksin.
Berikut ini nama-nama bakteri yang merugikan.
1. Clostridium tetani, menyebabkan penyakit tetanus.
2. Corynebacterium dipteri, menyebabkan dipteri.
3. Staphylococcus aereus, menyerang saluran pernapasan.
4. Streptococcus pyogenes, menyerang sistem pernapasan.
5. Micrococcus gonorrhea, menyebabkan penyakit kelamin.
6. Diplococcus pneumoniae, menyerang paru-paru.
7. Klebsiella pneumoniae, menyebabkan penyakit pada saluran pernapasan dan paru-paru.
8. Salmonella typhosa, menyebabkan penyakit tifus.
9. Shigella shigae, menyebabkan disentri.
10. Brucella abortus, menyebabkan abortus.
11. Pasteurella pestis, menyebabkan penyakit pes.
12. Hemophylus influenza, menyebabkan influenza.
13. Flavobacterium dan Achromobacter, membusukkan telur.
14. Lactobacillus, membusukkan sayur-sayuran, buah-buahan, dan umbi-umbian.
15. Staphylococcus dan Achromobacter, menyebabkan daging dan ikan membusuk.
16. Clostridium botulinum, menghasilkan racun pada makanan kemasan.
17. Pseudomonas cocovenenans, menghasilkan racun pada tempe bongkrek. Tempe bongkrek adalah tempe yang dibuat dari ampas kelapa, jika kurang bersih bisa dijangkiti bacteri Pseudomonas yang menghasilkan aflatoksin.
C. Peranan yang Menguntungkan
Banyak yang menduga bahwa
mikroorganisme membawa dampak yang merugikan bagi kehidupan hewan, Meskipun demikian, masih banyak manfaat yang
dapat diambil dari mikroorganisme-mikroorganisme tersebut Beberapa manfaat yang
dapat diambil antara lain sebagai berikut:
1.Bidang pertanian
Dalam bidang pertanian, mikroorganisme dapat digunakan untuk
peningkatan kesuburan tanah melalui fiksasi N2, siklus nutrien, dan
peternakan hewan menyuburkan tanah dan dapat menjadi sumber nutrisi bagi
tumbuhan mikroorganisme tanah yang
menghasilkan streptomisin, yaitu bakteri Streptomyces
Pengendalian hama tanaman dengan menggunakan mikroorganisme
yang berperan sebagai insektisida. Khususnya untuk spesies tertentu, misalnya Bacillus (B. Larvae, B. Popilliae, dan B. Thurungiensis). Spesies tersebut menghasilkan
protein kristalin yang mematikan larva lepidoptera (ngengat, kupu-kupu, kutu
loncat),
2. Bidang kesehatan
Salah satu manfaat mikroorganisme
dalam bidang kesehatan adalah dalam menghasilkan
antibiotika. Bahan antibiotik dibuat dengan
bantuan fungi, aktinomiset, dan bakteri lain. Antibiotik
ini merupakan obat yang paling manjur untuk
memerangi infeksi oleh bakteri. Beberapa mikroba
menghasilkan metabolit sekunder, yang sangat bermanfaat
sebagai obat untuk mengendalikan
berbagai penyakit infeksi. Sejak dulu dikenal jamur
Penicillium, dapat menghasilkan antibiotika
penisilin.
3. Bidang lingkungan dan
energi
Mikroorganisme ini banyak dimanfaatkan untuk bahan bakar hayati (metanol dan etanol),
bioremediasi, dan pertambangan. Selain itu,
mikroorganisme yang ada di lingkungan berperan dalam
perputaran/siklus materi dan energi terutama dalam siklus biogeokimia dan
berperan sebagai pengurai (dekomposer).
Nah berikut ini nama-nama bakteri
yang dapat menguntungkan bagi kehidupan manusia.
1. Bakteri Rhizobium. Bakteri ini berperan dalam mengikat nitrogen pada akar tanaman polong-polongan.
2. Bakteri Escherichia coli. Bakteri ini berperan dalam proses pembusukkan sisa makanan dan membentuk vitamin K dan vitamin B12 yang berada dalam usus besar.
3. Bakteri Acetobacter xylinum berperan dalam pembuatan nata de' coco.
4. Bakteri Pseudomonas sp berperan dalam pembuatan vitamin B.
5. Bakteri Candida krussei berperan dalam pembuatan cokelat.
6. Bakteri Pseudomonas, Xantomonas, Flavobacterium dan Streptomyces berperan dalam pembusukan sampah organik.
7. Bakteri Streptococcus termophylus berperan dalam pembuatan mentega.
8. Bakteri Streptomyces griceus. Bakteri ini mampu membentuk antibiotik streptomisin.
9. Bakteri Streptococcus termophylus dan Lactobacillus bulgaricus berperan dalam pembuatan yoghurt.
10. Bakteri Streptococcus sp. Dan Propionibacterium skermanisi berperan dalam pembuatan keju.
1. Bakteri Rhizobium. Bakteri ini berperan dalam mengikat nitrogen pada akar tanaman polong-polongan.
2. Bakteri Escherichia coli. Bakteri ini berperan dalam proses pembusukkan sisa makanan dan membentuk vitamin K dan vitamin B12 yang berada dalam usus besar.
3. Bakteri Acetobacter xylinum berperan dalam pembuatan nata de' coco.
4. Bakteri Pseudomonas sp berperan dalam pembuatan vitamin B.
5. Bakteri Candida krussei berperan dalam pembuatan cokelat.
6. Bakteri Pseudomonas, Xantomonas, Flavobacterium dan Streptomyces berperan dalam pembusukan sampah organik.
7. Bakteri Streptococcus termophylus berperan dalam pembuatan mentega.
8. Bakteri Streptomyces griceus. Bakteri ini mampu membentuk antibiotik streptomisin.
9. Bakteri Streptococcus termophylus dan Lactobacillus bulgaricus berperan dalam pembuatan yoghurt.
10. Bakteri Streptococcus sp. Dan Propionibacterium skermanisi berperan dalam pembuatan keju.
C. PENUTUP
a). Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan di atas, maka
dapat diambil beberapa kesimpulan, antara lain:
1.
Cakupan
mikrobiologi dalam kehidupan sangatlah luas, dikarenakan hampir semua sektor
kehidupan melibatkan mikrobia di dalamnya, misalnya sektor pertanian, medis,
industri, biokimia dan banyak lagi yang lainnya.
2. Mikrobiologi merupakan
cabang dari biologi, mikrobiologi terbagi menjadi beberapa cabang lagi,
berdasarkan konsentrasi pokok bahasannya. Pembagian mikrobiologi ini didasarkan
pada orientasinya.
3. Mikroorganisme
memiliki banyak peranan dalam kehidupan, baik peranan yang menguntungkan maupun
peranan yang merugikan. Salah satu peranannya yang merugikan adalah karena
beberapa jenis mikroorganisme dapat menyebabkan penyakit dan menimbulkan
pencemaran. Sedangkan peranan yang menguntungkan adalah peranannya dalam meningkatkan kesuburan tanah melalui fiksasi nitrogen,
bioremediasi, produksi antibodi, dan lain-lain.
C).
Saran
Saran yang dapat kami berikan antara
lain:
1.
Perlu perhatian yang lebih lagi
untuk pengembangan ilmu mikrobiologi, mengingat begitu sentral dan pentingnya
peranan mikroorganisme di dalam kehidupan.
2. Perlunya
penelitian-penelitian lebih lanjut tentang kehidupan mikroorganisme.
DAFTAR PUSTAKA
Tim Perkamusan Ilmiah, 2005. Kamus
Pintar Biologi. Surabaya: Citra Wacana
Tidak ada komentar:
Posting Komentar