(Arab,
Dewa, Ekspresi, Tiga Lekong, Tower,Kondor,Jidad dan Oli)
(Tri hardiansyah)
(Tri hardiansyah)
Serbuk-serbuk
awan masih terlihat menggumpal, berjatuhan menjelma menjadi butiran-butiran
cahaya yang mengelupas kulit bumi yang sudah teramat panas, menggugurkan dedaunan
yang harus mengikhlaskan tangan dan jari-jari untuk mengangkatnya dari konblok
ke dalam tong sampah.
Sembilan
Cowok yang terlihat sangat berbeda membuat semua nama yang telah di buat dengan
syair ayat-ayat yang indah dengan susah payah terlihat berganti, ketika kelas
yang lama telah terpindahkan. Nama yang aneh membuat kadang kalah orang-orang
marah.
Kelas
yang riuh bagaikan pasar karena perbandingan antara cewek dan cowok jauh beda.
Sembilan cowok yang aneh dengan nama yang aneh, nama-nama itu berbaur ketika Si
Oli menjelma membuat nama di kelas yang terkasat mata brantakkan sadis dan
banyak yang lainnya, Si Ekspresi yang terlihat diam menjadi bahan sasaran Si
oli untuk menambah ke gaduhan kelas yang sudah tak tertampung lagi akan
suara-suara yang terdengar tak berarti, dengan wajah yang membeku Si Ekspresi
mengalihkan pembicaraan kearah Cewek yang selalu terlihat terperanjat saat
namanya di panggil Itulah Si Liehwa. Si Dewa yang kadang terlihat diam di sudut
kelas tak berkutik seakan enggan ikut dengan suara-suara yang lam-lama
bertambah besar sepetri pertengkaran. Tiga Lekong menyebar pesona dengan cara
yang berbeda ada yang Badannya seperti karet lembut bukan kepalang, ada yang
menggebu-gebukan ototnya dan ada yang selalu melakukan atraksi karate seakan
dia tak termasuk dalam ikatan lekong, Si Jidat, Si Tower dan Si Arab seakan
menjadi bahan sasaran, lekong yang satu ini terlihat aneh, apa lagi kalau Si
Kondor sudah beraksi menebarkan suaranya seakan seorang vokalis yang sangat
mengoncang dunia, kelas bertambah memanas dengan suara-suara yang terlihat
sudah akrab.
Berbagai pristiwa di dalam sekolah yang telah telah meningglakan berbagai pelajran dan pengalaman sendiri saat secarik kertas menjadi deretan puisi yang indah untuk pujaan hati Si Jidad, Berbagai batu yang dilemparkan Si Oli untuk Si Cengeng dan butiran bingkai, kaligrafi dan adzan tiga hari tiga malam terkemundang untuk seorang yang telah lama mereka inginkan.
Berbagai pristiwa di dalam sekolah yang telah telah meningglakan berbagai pelajran dan pengalaman sendiri saat secarik kertas menjadi deretan puisi yang indah untuk pujaan hati Si Jidad, Berbagai batu yang dilemparkan Si Oli untuk Si Cengeng dan butiran bingkai, kaligrafi dan adzan tiga hari tiga malam terkemundang untuk seorang yang telah lama mereka inginkan.
Si
Tower dan Si Arab dengan suara bagaikan Rhoma Irama berkata
“Terlalu mudah mencari cewek dan musuh tapi dengan
bersahabat semua terasa menyegarkan,”
Nama
Pria ini tak hanya satu bahkan dua, semangat mereka luar biasa dan persahabatan
yang telah terjalin dengan tersentuh alam yang luas membuat semua teras berarti
dan mengerti arti penting persahabatan itu.
Download Data
Download Data
Tidak ada komentar:
Posting Komentar