26 Januari 2011

Pers dalam masyarakat demokrasi

1. Pengertian Pers
Apa bedanya jurnalistik dengan pers? Dalam pandangan orang awam, jurnalistik dan pers seolah sama atau bisa dipertukarkan satu sama lain. Sesungguhnya tidak, jurnalistik menujuk pada proses kegiatan, sedangkan pers berhubungan dengan media. Dengan demikian jurnalistik pers berarti proses kegaitan mencari, menggali, mengumpulkan, mengolah, memuat dan menyebarkan berita melalui media berkala pers yakni sura kabar, tabloid atau majalah kepada khalayak seluas-luasnya dengan secepat-cepatnya.
2. Perkembangan pers di Indonesia sejak zaman VOC hingga sekarang mengalami pasang surut, adapun perkembangan pers puncaknya terjadi padaa saat reformasi sekitar tahun 1998 sampai 1999, sebagai akibat di cabutnya izin operasi bagi setiap penyiaran penerbitan.
3. Sejarah Pers Indonesia
BEBERAPA hari setelah teks proklamasi dibacakan Bung Karno, dari kota sampai ke pelosok telah terjadi perebutan kekuasaan dalam berbagai bidang, termasuk pers. Yang direbut terutama adalah peralatan percetakan. Perebutan kekuasan semacam ini telah terjadi di perusahaan koran milik Jepang yakni Soeara Asia (Surabaya),Tjahaja (Bandung) danSinar
Baroe (Semarang). Dan pada tanggal 19 Agustus 2605 koran-koran tersebut telah terbit
dengan mengutamakan berita sekitar Indonesia Merdeka. Dalam koran-koran Siaran Istimewa itu telah dimuat secara mencolok teks proklamasi. Kemudian beberapa berita penting seperti "Maklumat Kepada Seluruh Rakyat Indonesia", "Republik Indonesia Sudah Berdiri", "Pernyataan Indonesia Merdeka", "Kata Pembukaan Undang-Undang Dasar", dan lagu "Indonesia Raya".
Di bulan September sampai akhir tahun 1945, kondisi pers RI semakin kuat, yang ditandai
oleh mulai beredarnya Soeara Merdeka (Bandung) dan Berita Indonesia (Jakarta),Mer deka,
Independent, Indonesian News Bulletin, Warta Indonesia, dan The Voice of Free Indonesia. Di
masa itulah koran dipakai alat untuk mempropagandakan kemerdekaan Indonesia. Sekalipun masih mendapat ancaman dari tentara Jepang, namun dengan penuh keberanian mereka tetap menjalankan tugasnya. Dalam masa klas pertama di tahun 1947, pers kita terbagi dua. Golongan pertama tetap bertugas di kota yang diduduki Belanda. Dan golongan kedua telah mengungsi ke pedalaman yang dikuasai RI. Sekalipun aktif di wilayah musuh, yang selalu dibayangi ancaman pemberedelan dan bersaing dengan koran Belanda, golongan pertama tetap menerbitkan koran yang berhaluanRepublik ein. Yang terkenal di masa itu antara lain
Merdeka, Waspada, dan Mimbar Umum. Demikian pula yang bergerilya ke pedalaman,
dengan peralatan dan bahan seadanya, koran mereka senantiasa menjaga agar jiwa revolusi
tetap menyala. Di masa itu telah beredar koran kaum gerilya, yakni Suara Rakjat, Api Rakjat,
Patriot, Penghela Rakjat, dan Menara. Koran-koran ini dicetak di atas kertas merang atau
stensil dengan perwajahan yang sangat sederhana.

4. Fungsi pers nasional sebagai media informasi, pendidikan, hiburan dan kontrol sosial dan ekonomi, dengan fungsi ini maka pers di tutut bekerja secara baik.

Tidak ada komentar: