19 Mei 2011

Jiwa ku telah pergi

                 Melayang-layang pikiran dalam lamunan yang teramat  sakit, air mata seakan menggelapkan hari yang teramat cerah, tak mampu lagi ku bendung rasa sakit ini, aku sakit bukan karena cinta atau karena siapa tapi aku sakit karena separuh jiwaku telah pergi melayang di atas harapan cita-citaku.
                IPB kawan itulah harapan ku, tapi semuanya sia-sia, coretan di dinding dan rencanaku pudar seketika saat memandang layar komputer yang menjadi saksi bisu menghantarkan aku pada jiwa yang telah lama bermimpi ke kota Pelajar itu, aku tak mampu saat tema-teman ku bergembira mendapatkan pengumuman yang telah mereka dan ku tunggu keberhasilannya.
              Ingin ku melayang dari atas langit sana agar tak ada lagi jiwa dalam mimpiku ini, aku dan aku tetap ingin belajar di IPB, aku tak sanggup lagi menahan mimpi yang telah lama berkobar dengan coretan kertas yang tertempel didinding, coretan yang penuh rancangan kalau aku LULUS di IPB tapi semuanya sirna ketika aku belum di berikan Tuhan untuk belajar ke sana, Mimpi memang aneh, dan rencana Tuhan juga tak kalah aneh.
             Tuhan telah merencanakan apa-apa yang akan di lewati nanti, rasanya aku ingin bersimpuh agar aku dapat belajar di IPB, tapi aku juga tak mampu melawan takdir, mungkin ini yang terbaik yang telah diberikan Tuhan untuk ku, aku ingin sukses dan aku ingin belajar ke IPB. Salahkah jika aku anak desa KUANG DALAM yang jauh dari mata Ibu kota belajar ke kota yang lebih baik.
           Ya Allah berilah aku kesempatan agar aku dapat belajar di IPB, jangan engkau jadikan ini sebagai keputus asa an ku dalam menuntut ilmu, aku anak desa juga ingin belajar lebih, ingin ilmu yang banyak dan belajar dari pengalaman yang selalu datang menghampiriku.
            "Berilah aku kesempatan maka akan ku perindah jagat raya ini"

Tidak ada komentar: