23 Mei 2011

Tips pelupa


1 Sederhanakan hidup Anda. Jangan melakukan terlalu banyak hal/tugas sekaligus. Cobalah menyelesaikan tugas satu persatu.

2 Istirahatkan tubuh dan pikiran Anda dengan pola hidup sehat (asupan gizi dan pola tidur yang benar).

3 Buatlah jadwal dan tuliskan hal-hal yang ingin Anda lakukan hari ini dan selanjutnya. Atau, bisa juga dengan memberi pengingat pada kalender atau dengan post-it.

4 Latih dan tantanglah otak untuk selalu aktif dengan banyak latihan fisik dan mental dengan melakukan hal-hal yang kreatif. Dan, cobalah melakukan sesuatu di luar rutinitas Anda. Misalnya, bergabung dengan klub buku, belajar bermain catur, atau gunakan tangan kanan bukannya kiri jika Anda kidal.

5 Selalu menyimpan satu barang di tempat yang sama sepanjang waktu. Jangan biasakan menaruh barang sembarangan.

Tiga Tipe Lupa

Lupa Fisiologis

Lupa ini disebabkan tingkat stres yang tinggi, sehingga daya konsentrasi kita menurun. Hal ini normal dan bisa sembuh dengan sendirinya. Cukup dengan menenangkan diri, ingatan kita akan kembali pulih. Biasanya gejalanya lebih ringan dan jangka waktunya pun lebih singkat. Misalnya, lupa nama teman.

Lupa Patologis

Terjadi akibat infeksi susunan saraf pusat, tumor, gangguan metabolisme, keracunan alkohol dan logam berat, serta cedera kepala. Jika penyebabnya seperti ini, berarti kita membutuhkan penanganan yang lebih serius. Gejalanya bisa berlangsung hingga berminggu-minggu dan terjadi berulang kali.

Demensia

Biasanya penderita demensia tidak hanya lupa nama benda, tapi juga mengalami disorientasi tempat dan waktu. Gejalanya juga disertai rasa cemas, depresi, dan emosi yang labil. Demensia tidak hanya mengganggu memori, tapi juga intelegensia. Seperti, tidak lagi mengingat ruangan-ruangan di rumahnya dan jadi sering tersesat di rumah sendiri.

Tidak ada komentar: