9 Maret 2012

Sejarah Perkembangan Keperawatan

Tahap-tahap perubahan secara garus besar:
1.Naluri
Menggunakan akal pikiran untuk mmelihara keshatan dalam tingkatan yang paing sedrhana. Contohnya: menyusui anak
2.Animisme
Pengobtan dan perawatan dengan cara mengusir roh oleh para dukun melalui mantera atau alat dari alam
3.Dewa
Kuil sebgai tempat orang sakit dan berbagai rumah sakit pada zaman primitif
4.Ketabiban(14 abad SM)
Menggunakan tekhnologi sedikit lebih maju contoh: pembalutan, higiene umum dan manusia. Berkembang di India, Mesir, Tiongkok dan Roma
5.Diakones
Kelompok para wanita tua dan janda yang membantu pendeta melayani dan merawat orang sakit
6.Philantrop
Kelompok kasih sayang yang menjauhkan diri dari kaeramaian dunia dan berfokus pada perawatan orang sakit, tenaga inti perawat di rumah sakit
7.Pengaruh peneybaran agama islam (632 M) ilmu kesehatan terutamakedokteran dan keperawatan berkembang pesawat seperti Spanyol, Arab Saudi, Afrika Utara dan Asia Barat
8.Perawat terdidik (600-1583)
Institusi dan lembaga pendidikan a.l Hotel Dien dan Lion yang menjadi ruma sakit terbesar dan terlengkap di Prancis
9.Perode Awal Perawat Profesional (abad 18 dan 19)
Florence nightingale adalah seseorang wanita yang berperan pentig dalam perkembangan ilmu keperwatan: membantu korban perang, mendirikan sekolah perawat dengan nama King College Hospital tahun 1860 mendapat bantuan dari pemerintah Turki dan Roma mendirikan sekolah perawat dengan nama Nightingale Nursing Scholl dan RS Thomas di London sebgai lahan praktek, penyelenggara kegiatan pengembangan keperawatan.

Perkembangan keperwatan di Indonesia
1.Penjaga orang sakit (zieken oppasser)
a). sebelum VOC datang ke Indonesia (1602-1799) keperwatan di Indoensia masih bersifat tradisioanal
b). VOC masuk mendirikan RS pertma disebut Binnen Hospital (1799), tenaga perwat dari penduduk pribumi yang bertanggung jawab atas perawatan kustodialpasien(bed-side-care) dibagi atas: sebagai kepala bangsa(binnen vaders) dan penjaga orang atau juru perawat(zieken oppassers)
c). Tahun 1800 VOC bubar Belanda mengambil alih dan tahun 1808 Gubernur Jenderal HW Daendels membangun beberapa RS di Bnadung. Semarang, Surabaya dan RS kecil yang sudah dietrapakan sistem rujukan pengelompokan pasisen sesusai penyakit dan sanitasi rumah sakit
d). Tahun 1951 berdiri sekolah kedokteran untuk pribumi (school Voor Inlandsche Gameiskundige) berubah nama Stovia dan sekolah bidan pribumi, lulusan disebut Dokter Jawa yang bertugas membantu dokter Belanda
2. Model keperawatan vokasional (awal abad 19) pelatihan dari pendidikan keperawatan non formal
3.Model Keperwatan Kuratif
Dimulai oleg Gubernur Rafles ddengan program vaksinasi cacar air dan pengobatan penykit seksual, pelatihan bagi ulama dan tokoh masyarakat pemerintah melatih tenaga perawat Mantri Cacar. Di RS melakukan tindakan dan pengobatan untuk kasus sulit di rujuk ke RS besar Dokter Belanda.
4.Keperawatan Semi Profesioanl
Sistem magang bagi lulusan sekolah dasar selama empat tahu dan lulus dengan gelas Diploma Al(perawat umum) dan Diploma B1 (perawat jiwa), pembagian kerja perawat berdasarkan gelar yang diperoleh:
a). MantriVerpleger: memberikan peerawatan kustodial di rumah sakit adalah asisten Lab
b). Mantri Verpleger kelas 1: sebgai spesialis pengobatan di poliklik
c). Perawat/Verpleger: merawat pasien berkembangsaan asing

Tidak ada komentar: