1. Teori
Gestalt
Teori gestalk ini ialah sebuah
teori yang menjelaskan proses persepsi melalui pengorganisasian
komponen-komponen sensasi yang memiliki hubungan, pola atau pun kemiripian
menjadikan kesatuan. Teoari Gestalt berposisi tehadap teori strukturalisme.
Teori Gestalt cenderung berupaya mengurangi pembagian sensasi menjadi
bagian-bagian kecil.
a). Sejarah Teori
Gestalt
teori ini dibangun oleh
tiga orang, mereka menyimpulkan bahwa seseorang cendrung mempersepsikan apa
yang terlohat dari lingkungan sebgai kesatuan yang utuh.
b). Penggunaan Teori
Gestlt
teori ini banyak
dipakai dalam proses desain dan cabang seni seupa lainnya. Karena banyak
menjelaskan bagaimana persepsi visual bisa terbentuk persepsi, jenis ini bisa
terbentuk karena:
1). Kedekatan posisi
1). Kedekatan posisi
2). Kesamaan bentuk
3). Penutupan bentuk
4). Kesenambungan pola
5). Kesamaan arah gerak
2. Teori
Von Bertalaffy
Teori Von Bertalaffy adalah ubtuk
membawa bersama-sama dibawah kesatuan pos ilmu terapi keluarga didasarkan pada
teori system (Von Bertalaffy, 1968) yang terdiri dari tiga prinsip:
a). Pertama
adalah
kausalita sirkular, artinya peristiwa hubungan dan saling bergantungan bukan,
ditentukan dalam sebab satu arah, asfek penghubung.
b). Kedua
ekologi
mengatakan bahwa sistem hanya dapat dimengerti sebgai pola itegrasi, tidak
sebagai kumpulan dari begaian komponen. Dalam sistem keluarga perubahan prilaku
salah-satu anggota akan mengetahui yang lain.
c). Ketiga
adalah
subjektivitas yang artinta tidak ada pandangan yang objektif terhadap satu
masalah, tiap anggota keluarga mempunyai persepsi sendiri dari masalah
keluarga.
Penemu
teori sistem umum adalah seorang ahli biologi, van bertalanffy, yang mulai
menulis tentang general sistem theory sekitar tahun 1972. Van Bertalanffy
menyarankan, bahwa pemahaman terhdapa bagian-bagian dengan tindakan cukup.
Artinya penting sekali untuk memahamai hubungan antara bagian-bgaian tersebut.
Bagiannya, general sistem theory adala suatau bidang logie mathematical field
yang bertugas memformulasikan dan mendapatkan prisip-prinsi umumnya.
3. Teori
Caplan
Akan Menurut konsep ini seseorang
akan mengalami gangguan jiwa atau menyimpan prilaku apabila banyaknya fakor
social dan faktor lingkungan yang akan memicu stress, which cause antxiety an
system.
Prinsip proses terapi yang snagat
penting dalam konsep model ini ialah enviroment menipulation and social
support. Peran perawat dalam memberikan terapi menurut model ini adalah pasien
harus menyampaikan masalah menggunakan sumber yang ada di masyarakat melibatkan teman sejawat, atasan keluarga
taau seuami-istri. Sedangkan therapist berupaya: menggali sisetemn sosial klien
seperti seuasana diruman, dikantor, disekola, dimasyarakat atau tempat kerja.
4. Teori
Hains Selya
Sindrom adaptasi umum atai teori
selya, menggambarkan stress sebagian eharusan yang terjadi pada tubuh tanpa
memperdulikan apakan penyebannya tersebut, positif atan negatif rspon tubuh
dapat diprediksikan tanpa memperhatikan stress atau penyebab tertentu. Stress
menurut Hains Selya dalam buku Hawari (2001) menyatakan bahwa sterss adalah
respon tubuh tanf sifatnya non spesifik tehadap setiap tntutan evasa atasannya.
5. Teori
De Chardian Mark
Teilhard De Chardian Mark
(1881-1955), merintis pandangan luas, mendalam adan ilmiag mengenai asal dan
tujuan manusia dalam kalangan agama. Menurutnya, evolusi tidak maju secara
mekanistik, tidak hanya karena seleksi dan mulasi, melainkan atas dasar
kesadaran yang makin berkembang ia membedakan dalam setiap benda dua segi yang
saling berjalan, yaitu segi luar dan segi dalam.
Yang
dimaksud dengan sgi luar alah selurug benda sejauh dapat idukur, diperiksa
secara fisikan dan kimia, ada pun yang di maksud dengan segi dalam adalah
konsenterasi psikis, inti kecendrungan dari benda itu dan faktor penyatuan. Konsentrasi
spsikis itu disebutnya “kesadaran’ kesadaran tampak paling jelas dalam diri
manusia, Namun ada juga pada Binatang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar